Sabtu, 26 Juni 2010

Berkunjung ke Masjid Pintu 1000 Tangerang




Wah pulang kerja jam 4 sore, bingung mo kemana nih....pulang kerumah entar kuliah ada jam ke dua.Tapi jam kedua masih lama.mmmmmmh enaknya mengunjungi masjid pintu 1000 nih.
Terletak di RT 01/03, Kampung Bayur, Priuk, Kota Tangerang. Pendiri masjid adalah seorang penyebar Islam kelahiran Arab bernama Alfakir Syekh Mahdi Hasan Alqudrotillah Almuqoddam. Salah satu keunikan masjid ini adalah ruangannya yang disekat-sekat hingga membentuk ruangan seperti mushola. Setiap ruangan (mushola) diberi nama. Ada mushola Fathulqorib, Tanbihul-Alqofilin, Durojatun Annasikin, Safinatu-Jannah, Fatimah hingga mushola Ratu Ayu. Masing-masing luas area mushola sekitar 4 meter.
Selain mushola, keunikan lain adalah tasbih berukuran raksasa terpajang di dalam ruangan. Memiliki 99 butir berdiameter 10 centimeter. Setiap butir bertuliskan nama Asma’ul-Husna. Konon, tasbih itu merupakan terbesar di Indonesia. Awalnya, masjid ini kurang begitu populer karena digerus zaman. Akan tetapi, setelah mulai dipublikasikan media, masjid itu kemudian banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru, bukan saja nasional tapi masyarakat internasional.
Supandi S, seorang pengurus masjid bagian publikasi menuturkan, hingga sekarang belum diketahui makna yang terkandung di balik arsitektur masjid yang memiliki seribu pintu itu. Tak ada keterangan tertulis dari pendiri masjid.
Kini, mushola di dalam masjid digunakan untuk aktifitas pesantren, seperti Tawasul, Dzikir hingga pengajian rutin.
Masjid seribu pintu diyakini sebagai salah satu tempat penyebaran Islam oleh pendirinya. Konon, penyebaran dilakukan dengan cara pembagian sembako untuk fakir miskin dan anak yatim piatu, “Sejarah di dalam masjid ini karena mempunyai pintu sebanyak seribu, selain itu cara penyebaran Islamnya dari beberapa generasi dengan cara pembagian sembako rutin setiap Jum’at,” ujar Supandi.
Menurutnya, masjid seribu ini menjadi salah satu tempat paling menarik bagi wisatawan. Tak hanya local tapi wisatawan asing. Seperti wisatawan dari negeri jiran (Malaysia), Brunai Darusalam, Tokyo hingga Singapura. Umumnya, mereka ingin mengetahui tasbih yang berukuran besar yang tertulis ayat-ayat Al Qur’an. “Mereka sangat kagum dengan tasbih itu,” katanya. Hanya saja, belum diketahui siapa pembuat dan sejak kapan tasbih itu dibuat. “Semuanya masih misteri,” pungkasnya.
silakan bagi rekan-rekan yang ingin menapak tilas masjid bersejarah di tangerang mengunjungi masjid ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar